Pembukaan

SELAMAT DATANG DI BLOG INFO KHUSUS DESA SIRAU

Senin, 25 Juni 2012

Pembagian Ijazah/STSB Kel Bermain dan TK Pertiwi 2 Sirau tahun 2011/2012

Hari Sabtu, 23 Juni 2012 Kelompok Bermain Al Amin Desa Sirau Kec. Karangmoncol Purbalingga membagikan STSB (surat tanda serta belajar) tahun 2011/2012 kepada peserta didik. Tercatat peserta didik Kelompok Bermain Al Amin Desa Sirau Kec. Karangmoncol Purbalingga tahun pelajaran 2011/2012 adalah 24 anak. Dan semua mendapatkan STSB, karena  usia dan keterampilan telah dianggap cukup untuk menempuh/ melanjutkan ke jenjang formal yaitu TK.
Pembagian STSB dilakukan oleh penyelenggara yaitu Bpk Hadi Siswoyo,S.Pd.SD sekaligus yang menandatangani STSB tersebut. STSB dibagikan pada siang harinya, karena akan digunakan untuk mendaftar ke TK pada hari seninnya 25 Juni 2012.

Kemudian untuk TK Pertiwi 2 Sirau yang beralamat di dusun Karanggintung  Desa Sirau Kec. Karangmoncol Purbalingga juga membagikan ijazah TKnya pada hari senin tanggal 25 Juni 2012. terlambat 1 hari , karena belum semua peserta didik cap tiga jari yang disebabkan anaknya ikut orang tua bepergian untuk beberapa hari. Hal ini menyebabkan ijazah belum bisa di proses, laminating dll. Namun ketua Yayasan Pertiwi Desa Sirau Ibu Kepala Desa Sirau Bu Karyiti sudah menandatangani ijazah tersebut, dilanjutkan Umi Solihati selaku kepala TK Pertiwi 2 Sirau Juga sudah menandatanganinya.
by Hs 25 Juni  2012

Minggu, 24 Juni 2012

Kabar Duka ke Sirau

Senin, 25 Juni  2012 Warga Dusun Karanggintung Desa Sirau RT 20 RW 06 Kecamatan Karangmoncol Kabupaten Purbalingga Jawa Tengah meninggal dunia di Jakarta (tempat kerja) dipulangkan sampai ke tempat kediamannya hari senin jam 12.00 WIB. Penyebab kematiannya adalah sakit dan sempat dilarikan ke rumah sakit. Kedatangannya ke rumahnya sudah ditunggu keluarga dan jama'ah ta'ziyah seperti biasanya. Untuk kebiasaan warga Karanggintung Desa Sirau bila ada berita kematian maka semua warga menghentikan aktifitasnya dan mengutamakan menyempatkan ta'ziyah. 
Sesampainya jenazah di kediamannya segera disucikan dan akan dikebumikan di Kuburan Si Kidang Karanggintung hari ini Juga. Berita secara detil belum dijelaskan pihak keluarga yang berada di Jakarta bersama almarhum, mengingat masih suasana duka. Diantaranya pihak keluarga yang bersamanya di tempat kerja adalah istri dan adik almarhum.
By Hadi S 25.06.2012

Jumat, 08 Juni 2012

Tragedi Petir di Petak Pacetan Hutan Sirau

Gambar petugas polsek Karangmoncol sedang memnginterogasi saksi.

Sore tadi Jum'at, 8 Juni 2012 sekitar pukul 13.30an 2 orang laki-laki warga Dusun Karanggintung Desa Sirau Kec. Karangmoncol Kab Purbalingga Jateng tersambar petir di hutan sirau RPH Picung petak Pacetan. Mereka bernama Maryanto 45 tahun dan Sanmihro 47 tahun, kedua warga RT 24 RW 07 Dusun Karanggintung Desa Sirau Kec. Karangmoncol Kab Purbalingga. Keduanya sedang menyiangi (membersihkan) tanaman glagah(jembul: bhs lokalnya) tanaman bahan baku sapu lantai di kutirannya wilyah LMDH Desa Sirau Kec. Karangmoncol Kab Purbalingga.

Asal mula mereka berlima berangkat ke kutiran(shering garapan dengan perhutani) jam 06.00 pagi sampai ditempat sekitar pukul 07.00 WIB maklum desa Sirau adalah desa pegunungan. Kelima orang tersebut terdiri 2 pasang suami istri dan 1 orang laki-laki. Mereka adalah Maryanto beserta istri; Sahroni beserta katiah istrinya dan Sanmihro. kelima-limanya orang itu sedang bedok (menyiangi) tanaman jembulnya secara reongan (rewangan). Setelah melwati waktu ba'da jum'at sekitar jam 13.00 WIB gerimis turun dan hujan. setelah itu berlima bermaksud berteduh di bawah pohon pinus. Kebetulan Maryanto dan Sanmihro berdua berlindung dari hujan dibawah pohon pinus dengan daun pisang, sedang kan istri maryanto ke gubuk mengambil nasi, dan katiah dan sahroni berada 10 meter dari pohon pinus tertinggi. Tiba-tiba petir menyambar dengan cepat Daaar,.. dan tubuh Maryanto sama tubuh Sanmihro mengluarkan asap dan langsung jatuh tumbang dengan luka bakar sekujur tubuh. Sahroni yang melihat kejadian secara langsung langsung pingsan. Namun istri sahroni berusaha menyadarkan suaminya dan berusaha pulang untuk mengabarkan warga setempat namun karena tempat jauh sehingga sahroni ditemani istrinya saat pulang. Tinggal istri maryanto yang menuinggu Suaminya dan Sanmihro yang tekena petir.

Sesampai berita ke desa, langsung warga desa menuju tempat kejadian dan langsung membawa korban ke rumah RT 24 RW 07 Desa Sirau. Sesampai di rumah sudah ditunggu warga sedusun untuk melihat kondisi korban. Namun korban sudah tak bernyawa. Luka akibat petir terbakar hangus di sekitar paha, bawah rahang, telinga dan kaki. Mungkin disebabkan karena arus kuat berusaha menuju bumi sehingga mengenai bagian atas sampai bawah tubuh. Pohon pinus yang tekena petirpun tumbang.

Kejadian inipun sempat dilaporkan ke Polsek Karangmoncol oleh perangkat desa. Tepat maghrib petugas kecamatan datang dan mengambil gambar korban dan menginterogasi saksi yaitu Sahroni dan katiah istrinya. Sementara Istri dari kedua korban masih menangis atas meninggalnya suaminya.